Ketika masa ini adalah masa dimana aku menjadi seorang yang paling tua dalam perjuangan ini, sempat terfikir dalam benak hati "Akankah aku sanggup untuk mencapai sebuah perjuangan ini?". Namun, ada partner yang merangkulku dan menanyakan tentang arti sebuah perjuangan dalam pesan tersiratnya. Membebaskan segala beban dalam pikiranku yang senantiasa selalu terbayang akan harapan seorang ibu yang diharapkan kepada anaknya. Ya, yaitu tentang sebuah hidup berumah tangga. Harapan ini yang selalu membanyangiku dan menghantuiku dalam sebuah perjuangan ini. Harapan yang berat dalam sebuah kondisi yang sulit untuk ku lakukan, namun ternyata aku menemukan sebuah partner yang mengajarkanku tentang sebuah perjuangan.
Memberikan kebebasan dan mendukung segala harapan yang diinginkan oleh soerang ibu kepada anaknya namun juga tetap memberikan kesempatan untuk tetap berjuang. Lalu hati ini tergugah kembali akan sebuah cita - cita awal ketika menapaki jalan perjuangan ini. Yaitu untuk terus memperbaiki dan memperjuangkan sebuah perubahan.
Semakin yakin dan semakin teguh hati ini untuk tetap berjuang dalam mencapai sebuah cita - cita dan impian besar untuk kemaslahatan bersama. Semua ini adalah karena partner sejati yang selalu mendukung dan memotivasi dalam keadaan apapun.
Tak tau harus berkata apa, dan tak tau harus berbicara dengan siapa. Tulisan inilah yang menjadi harapanku sebagai tempat menuangkan segala isi dalam hati. Aku hanya mampu berdo'a, seorang partner inilah yang nantinya akan membawa perubahan dalam sebuah perjuangan abadi.
Selasar Coffee, 4 Agustus 2019
Ariez Arseta.
Abadi perjuangan!!!
0 Komentar