"Mahasiswa dan Pena"

Oleh : IMMawan Ainun Najib
Kabid. Riset & Pengembangan Keilmuan

Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi yang sekarang terasa begitu cepat mempengaruhi kehidupan mahasiswa baik itu di kampus-kampus besar maupun di Kampus-kampus kwcil. Di Bojonegoro sendiri, perkembangan teknologi ini juga berdampak luar biasa bagi kehidupan Mahasiswa.

Instan, itulah kata yang akrab ditelinga Mahasiswa jaman sekarang. Semua serba Copi-Paste. Sudah jarang sekali Mahasiswa yang pergi ke perpus atau toko buku untuk mencari Referensi atau tambahan wawasan. Semua serba cepat. Tinggal mengetik apa yang dicarinya di smartPhone masing-masing maka. Akan ketemu apa yang dicari.

Burukkah hal tersebut? Kita sebagai Mahasiswa tentunya bisa menganalisis sendiri dampak dari hal tersebut. Ya, salah satunya semakin tumpulnya pena yang dipegang Mahasiswa. Tulisan-tulisan yang seharusnya menjadi buah pemikiran dari kaum yang disebut kaum Intelektual semakin jarang ditemukan. Tulisan-tulisan yang bisa menjadi kritik sosial, pemikiran baru dalam pemecahan masalah semakin luntur. Mahasiswa seolah dinina bobokkan oleh teknologi.

Sementara itu, IMM sebagai organisasi Kemahasiswaan yang memiliki Tri Kompetensi dasar di mana salah satunya adalah Intelektualitas juga seharusnya bisa menjadi wadah bagi Mahasiswa untuk bisa mengembangkan pemikirannya melalui tulisan. Entah itu Opini atau bahkan Fiksi sekalipun. Bagaimana menumbuhkan Ghiroh dalam menulis seharusnya menjadi pekerjaan yang harus segera digarap. Bukan hanya mencetak kader yang Vokal. Tapi, juga kader yang bisa menggunakan Pena sebagai senjata untuk membawa perubahan.