Dalam audiensi tersebut, IMM bersama IJS menanyakan seberapa jauh Dinas Sosial dalam melakukan penangan terhadap anak jalanan yang berkeliaran di wilayah Bojonegoro. Karena diketahui, dalam analisis yang dilakukan oleh IMM Bojonegoro, masih terdapat anjal yang berkeliaran walaupun anjal tersebut sudah beberapa kali tertangkap operasi Satpol PP maupun dari Bimnas Polres Bojonegoro dan Dinas Sosial itu sendiri.
Imam Fathoni, perwakilan dari IJS menanyakan seberapa banyak anjal yang terjaring razia oleh Dinas Sosial maupun Satpol PP dan apa penanganan yang dilakukan oleh Dinas Sosial.
Pada kesempatan itu, Bu Dwi Harningsih selaku Kasi Pemberdayaan & Rehabilitasi Sosial menyampaikan bahwa dalam razia tidak pasti banyak atau tidaknya anjal yang terjaring razia.
"Dalam Razia, ya kadang banyak yg terjaring dan kadang juga sedikit. Sementara untuk penanganannya kita mempunyai tempat rehabilitasi sementara yang bertempat di Mojokampung dan kita masukkan kedalam pondok pesantren di desa Bulu Kecamatan Sugihwaras", lanjut belaiu.
IMM dan IJS menyayangkan penanganan dari Dinsos yang hanya terfokus kepada anjalnya saja bukan juga terhadap orang tua dari anjal tersebut. Oleh sebab itu, IMM dan IJS menawarkan solusi selain melakukan rehabilitasi terhadap anjal, Dinsos seharusnya juga melakukan pendampingan motivasi kepada para orang tua dari anjal. Karena memang, banyaknya anjal tersebut dikarenakan terdapat tekanan maupun konflik di lingkungan keluarga. (Kho/Red)
0 Komentar