FGD IMM : "Hubungan antara Agama dan Budaya"

IMMBOJONEGORO.OR.ID - Sabtu (2/2) kemarin, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Bojonegoro adakan Forum Group Discussion (FGD) yang membahas tentang persoalan Agama dan Budaya. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula TK ABA III Bojonegoro ini diikuti oleh 3 peserta atau komisariat.

Peserta 1 dari komisariat Ahmad Dahlan, Peserta 2 dari Komisariat IKIP PGRI dan peserta 3 dari Komisariat Salman Al-Farisi. Dalam FGD tersebut, PC. IMM Bojonegoro membuat sistem kelompok karena ini menekankan adanya tanya jawab dan sanggahan terhadap argumen dengan sistem kerja sama kelompok bukan individual.

Dalam FGD, Kelompok 1 menjabarkan bahwa Agama itu dalam bahasa sansekerta A itu artinya tidak dan Gama itu artinya kekacauan. Jadi agama memiliki arti tidak menimbulkan kekacauan atau membawa pada ketentraman. Sementara itu, kelompok 3 menjabarkan bahwa agama itu candu.

Disisi lain, kelompok 2 juga menjabarkan bahwa agama itu adalah sistem dan budaya sebuah objek. Jadi keterkaitan antara agama dan budaya adalah agama yang memunculkan budaya. 

Danial, ketua Umum PC. IMM Bojonegoro diakhir penutup memberikan gambaran terkait agama dan budaya. Agama itu ibarat kaki manusia dan budaya itu ibarat sepatu, maka jika kaki kita tidak muat terhadap sepatu, yang perlu kita lakukan itu adalah apa? Mengecilkan kaki kita atau mengganti sepatunya?

Masih lanjut Danial, jadi dalam hubungannya antara agama dan budaya adalah seperti hal diatas. (Kho/Red)