AMM Bojonegoro Sampaikan 4 Pernyataan Sikap Kepada DPRD Bojonegoro

IMMBOJONEGORO.OR.ID - Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Bojonegoro yang tergabung dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Pemuda Muhammadiyah dan juga mahasiswa Muhammadiyah dari STIT Mubo, STIKes Maboro serta STTM AR. Fachrudin menggelar aksi di depan gedung DPRD Bojonegoro pada Jum'at (27/9/2019) kemarin.

Aksi yang diawali dengan long march dari masjid At-Taqwa Jl. Teuku Umar menuju gedung DPRD Bojonegoro ini diikuti oleh ratusan mahasiswa dan pelajar Muhammadiyah. Sebelum melakukan long march, AMM melakukan Sholat Ghaib atas meninggalnya kader IMM Sulawesi Tenggara pada aksi mahasiswa yang terjadi di Sulawesi Tenggara.

 
Dalam aksinya, AMM Bojonegoro menyampaikan 4 pernyataan sikap yaitu :

1. Mendesak pemerintah untuk menerbitkan Perpu pengganti UU KPK.

2. Mendesak pemerintah untuk menolak RKUHP dan melakukan pembahasan ulang pasal - pasal yang kontroversial.

3. Menolak tindakan represif aparat terhadap masyarakat yang menyalurkan aspirasinya.

4. Mengusut tuntas penembakan oleh aparat kepada kader IMM di Sulawesi Tenggara hingga jatuh korban jiwa.

Ahmad Khoiris, selaku koordinator aksi dalam orasinya menyampaikan 4 tuntutan tersebut dan menginginkan DPRD Bojonegoro bersama peserta aksi untuk menyepakati 4 tuntutan yang menjadi aspirasi AMM Bojonegoro.

Dalam kesempatan itu, massa aksi ditemui oleh 4 orang DPRD Bojonegoro yaitu Imam Sholihin selaku ketua DPRD dan 3 orang anggota yaitu Zulma, Lasmiran dan Miftahun. Setelah massa aksi menyampaikan tuntutannya dan mendesak DPRD untuk menyepakati tuntutannya, akhirnya DPRD Bojonegoro menyepakati dan menandatangani tuntutannya.

Akhirnya, setelah tuntutannya di sepakati dan dtandatangani oleh DPRD, massa pun kembali dengan tertib dan megambil sampah yang berceceran untuk tetap menjaga kebersihan.