Seiring berjalanya gelombang politik nasional yang mulai tinggi, terlebih pra dan paska pilpres 2019 banyak organisasi mahasiswa yang memilih bungkam atau bahkan terkesan menjilat para penguasa.
Aku sendiri tak faham dengan alur fikiran para pimpinan yang selalu bungkam ketika melihat kedzaliman para penguasa, seakan-akan takut dengan ancaman para aparat.
Padahal, ketika pencarian kader atau bahkan ketika melakukan perkaderan mereka terlihat sangat serius untuk menanamkan ideologi² pergerakan, Tapi pada nyatanya hingga detik ini keyakinan itu dibayar dengan angka Nol Besar !
Aku yakin ada beberapa pimpinan yangmana setelah membaca tulisan ini mereka akan mengucilkanku karena di anggap _sok pinter lah, sok yes lah_ *ah basiii* Baru di kritik aja udah kek anak² minta jajan.
Kembali lagi ke poin tulisan ini,
Terlebih IMM yang notabenenya organisasi pergerakan, dan perkaderan. Seharusnya para pimpinan selalu hadir dengan ide² revolusioner yang mampu memberikan sumbangsih untuk kebaikan organisasi ini. Percuma setahun, dua tahun sekali mengadakan musyawarah akan tetapi masih banyak calon² pimpinan maju ke dalam kursi struktural dengan otak yang masih kosong. Artinya Organisasi yang kita naiki pada saat ini mengalami dekadensi mental untuk kebaikan IMM.
cukup sekian dulu tulisan dari saya apabila ada yang merasa sakit hati dengan saya terkait tulisan ini, *Maka saya tidak akan minta maaf sedikitpun*
Janimuda (Arif R. Hakim)
Kader PK. IMM Salman Alfarisiopi
0 Komentar