Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Pasang Iklan Dsini

Curhatan Bapak - Bapak

Oleh : *Amar

IMMBOJONEGORO.OR.ID - Matahari mulai menampakkan diri, ditemani suara disel dari perahu motor yang menghantarkan penumpang dari seberang desa trucuk menuju pasar kota, tepatnya didekat warung kopi kamto. Asap mengepul menjadi teman pagi seorang supir ojek air dan juga pemancing yang menghibur diri dari kegelisahannya dimalam tadi.

Air begawan yang dilewati perahu kian mengeruh, seakan bertranformasi ke bentuk yang buruk, dan nampak tidak ada manfaatnya kecuali pasir yang terkandung di dasarnya. Mungkin keruhnya air begawan bukan karena pemancing yang rakus dengan sengaja menyatukan obat apotas ke air, tidak juga warga yang dengan ringan tangan melempar bekas pempes anaknya yang berak tadi malam. Tapi mungkin, aktifitas tambang yang menyedot pasir, dan tanpa sengaja oli dari mesin penyedot sedikit demi sedikit menumpahi air begawan.

Aktifitas yang terbangun di atas air yang mahsyur akan legenda dan peradaban tidak selamnya salah, karena pada dasarnya manusia juga butuh mata pencahariaan untuk makan istri dan anak-anaknya. Lalu, apakah alam yang harus diperkosa dan disiksa agar manusia bisa makan dan bertahan hidup?.

Matahari kian naik, pertanda bahwa aktifitas dihari ini dimulai. Mesin becak motor dan juga kendaraan yang berlalu lalang mulai terdengar, bukti bahwa manusia sudah 100% hidup. Terdengar perbincangan bapak-bapak di warung kopi sebelah timur membicarakan soal kebutuhan hidup sehari-hari kian tambah dan mahal. Kebutuhan sekolah anak yang kian bertambah, kebutuhan pokok sehari-hari kian menguras dompet, sedangkan pemasukan yang didapat sangat kurang mencukupi untuk hidup satu bulan.

Seandainya Bu Anna yang sekarang lagi ke negara yang terkenal Ratu Elizabeth mendengar keluh kesah warganya dipagi ini. Mungkin beliau akan membelikan oleh-oleh khas negara tersebut, atau paling tidak menyisakan uang lawatan yang beliau bawa, agar dana tersebut bisa di alokasikan ke orang yang memang membutuhkan, atau mungkin dana tersebut dipergunakan untuk orang yang dulu mendukung dan juga mempercayakan daerah Bojonegoro ini kepada beliau.

Kota Bojonegoro, 15 Juni 2019

Menulis di pinggir begawan solo di atas warung kopi Kamto

Reactions

Posting Komentar

0 Komentar