Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Pasang Iklan Dsini

Refleksi : "Belajar Dari Permainan Ular Tangga"

PENA-BOJONEGORO, Manusia sebagai salah satu makhluk ciptaan Allah Swt adalah makhluk yang tak bisa hidup dengan sendirinya. Dalam Al-Qur'an surat Adz - Dzariyat ayat 56, Allah telah menjelaskan bahwa "Dan Aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka menyembahku". Dalam konteks ayat ini, kita bisa mengambil makna bahwa manusia itu di ciptakan untuk menyembah sang penciptanya yaitu Allah Swt. Dalam hal ibadah, tentu kita tahu, ada 2 bentuk ibadah yaitu ibadah yang hubungannya langsung dengan Allah (Hablumminallah) dan ibadah yang hubungannya denga sesama manusia (Hablumminannas).

Dalam konteks hablumminannas ini, tentunya kita dalam beribadah tidak bisa sendirian, harus ada orang lain atau manusia lain agar ibadah kita ini bisa berjalan. Dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 40 disampaikan juga bahwa Allah akan menjadikan Manusia sebagai Khalifah (Pemimpin). Dari ayat ini, menunjukkan satu contoh hablumminannas, yaitu adalah kita sebagai pemimpin. Ketika ada pemimpin, tentunya ada pula yang di pimpin. 

Dalam hal pembahasan menjadi seorang pemimpin yang dimaksudkan oleh Allah ini, yaitu pemimpin yang baik, amanah dan adil ini (dalam penjelasan penulis), tentunya akan banyak hal yang akan kita lalui. Penulis ambil filosofi dalam permainan ular tanggal. Untuk mencapai angka puncak, banyak rintangan dan juga tantangan, bahkan ada pula bonusnya. Ketika kita salah dalam melangkah, maka kita akan bertemu dengan ular yang itu akan menjatuhkan kita, tetapi jika kita benar dalam melangkan, bisa jadi kita akan bertemu tangga yang akan menaikkan kita lebih tinggi. Namun hal itu tidaklah mudah, butuh perjuangan, keyakinan dan kesabaran.

Demikian pula dalam hal bersosial dan menjadi seorang pemimpin. Ketika kita memimpin atau dalam kehidupan sosial, jika kita salah melakukan langkah atau tindakan, maka kita akan diibaratkan bertemu ular tadi yang akan menjatuhkan kita, membawa kita kedalam jurang kerusakan. Tetapi jika kita benar dalam melakukan langkah, kemungkinan kita juga akan mendapat dukungan, pertolongan dan bantuan dari sesama atau manusia lain srhingga kita mampu mencapai tujuan, seperti diibaratkan dalam permainan ular tangga itu, kita bertemu tangga yang akan mempercepat kita menuju puncak. 

Demikian itulah sedikit gambaran motivasi hidup bagi kita untuk selalu berbuat baik dan sesuai dengan petunjuk-Nya dalam hidup bersosial. Semoga kita adalah Hamba-hamba Allah yang selalu di beri petunjukNya. Aamiin.


Ditulis oleh : Ahmad Khoiris

Reactions

Posting Komentar

0 Komentar