IMMBOJONEGORO.OR.ID - Dalam Kajian Rutin Sabtu sorean (KRS'an) Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kab. Bojonegoro kemarin (21/12) sore di Selasar Coffee dengan pokok pembahasan tentang Pilkades Serentak, Apa Menariknya?, menghasilkan beberapa point penting, diantaranya :
1. Apa menariknya Pilkades Serentak?
2. Apa menariknya Pilkades?
3. Apa yang membuat daya tarik masyarakat untuk mencalonkan Kades?
4. Bagaimana seharusnya kita menjadi Pemilih dalam Pilkades?
Setidaknya, dalam pembahasan KRS'an kemarin sore mendapatkan 4 point tersebut. Adapun hasil uraian diatas adalah sebagai berikut :
1. Apa menariknya Pilkades Serentak?
Adanya pilkades serentak dengan pilkades yang tidak dilaksanakan secara serentak tidak begitu berpengaruh penting. Pilkades serentak hanya dilakukan untuk meminimalisir pengeluaran dana dari pemkab saat pelantikan kepala desa.
2. Apa menariknya Pilkades?
Sementara itu, untuk pilkades sendiri memiliki daya tarik yang sangat luar biasa. Coba kita tarik kesimpulan dari berbagai pesta demokrasi yang dilaksanakan di Indonesia. Dari Pemilihan Legislatif, Presiden, Gubernur, Bupati/Wali Kota dan Pilkades, Pilkadeslah yang memiliki tingkat partisipasi masyarakat paling tinggi. Pasalnya, Pilkades adalah pesta demokrasi yang sangat dekat dan secara langsung bersentuhan dengan masyarakat. Dalam kontek ini adalah para calon yang akan bersaing.
Para calon yang akan bersaing sangat begitu dekat dengan masyarakat karena memang calon tersebut adalah masyarakat di desa tersebut. Selain itu, masyarakat juga mengetahui secara detail bagaimana para calon tersebut bersosial di masyarakat tersebut. Disisi lain, money politik yang terjadi di pilkades juga sangat besar. Hal tersebut yang juga memicu tingkat partisipasi masyarakat untuk turut serta dalam Pilkades tersebut.
Hal lain yang memicu masyarakat untuk tertarik dan berpartisipasi dalam Pilkades tersebut adalah untuk membangun desa tersebut menjadi lebih baik. Jadi, calon yg diusung harus dimenangkan agar perubahan yg lebih baik sesuai visi misi calon tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat tersebut. Dan yang terakhir adalah adanya iming - iming proyek yang besar kepada sekelompok masyarakat jika calon yang didukung itu menjadi kepala desa.
3. Apa yang membuat daya tarik Masyarakat mencalonkan Kades?
Lalu, apa yang membuat daya tarik masyarakat untuk mencalonkan Kepala Desa? Hal tersebut dipicu beberapa sebab, antara lain adalah :
1. Ingin mengembangkan desanya.
2. Ingin memperoleh status sosial yang tinggi
3. Proyek besar yang nantinya akan bisa diperoleh jika menjadi kepala desa.
4. Tempat untuk melakukan KKN (Korupsi, Kolusi & Nepotisme) ditingkat desa.
Ke empat point itulah yang kira - kira menjadi gambaran besar beberapa orang di masyaralat desa yang tertarik untuk mencalonkan kepala desa. Ada yang mempunyai niatan positif dan ada pula yang mempunyai niatan negatif.
4. Bagaimana kita harus menjadi Pemilih?
Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh salah seorang di daerah jember yang mencoba membuat steatmen tentang pilkades menyampaikan ada 5 kategori seorang prmilih didalam Pilkades, diantaranya adalah :
1. Pemilih Kerabat
Pemilih kategori kerabat ini adalah pemilih dari kelompok keluarga si calon kepala desa tersebut. Pemilih jenis ini kebanyakan pasti akan memilih calon yang dari keluarganya ini, tanpa memandang track record dan visi misi calon.
2. Pemilih dengan basis keramaian
Pemilih jenis ini adalah pemilih yang cenderung akan memilih calon yang sedang ramai diperbincangkan di kalangan masyarakat.
3. Pemilih dengan Uang
Pemilih jenis ini lebih cenderung memilih siapa yang memberikn uang paling banyak. Karena memang mayoritas dalam pilkades, tingkat politik uangnya lebih tinggi dan dengan jumlah yang besar. Pemilih jenis ini juga tidak memandang bagaimana track record para calon dan visi misinya. Pemilih jenis ini hanya akan memilih calon yang memberikan uang paling banyak.
4. Pemilih dengan Tekanan Preman
Pemilih jenis ini adalah pemilih yang ditekan atau diancam oleh preman bayaran yang di suruh oleh calon yang menyewanya untuk mengarahkan orang untuk memilihnya.
5. Pemilih Cerdas
Dan pemilih yang terakhir adalah pemilih yang memperhatikan rekam jejak / track record para calon. Mana yang rekam jejaknya baik itu yang akan dipilih dan ditambah dengan visi misi calon. Pemilih cerdas ini juga akan memperhatikan visi misi calon untuk lebih memperkuat keyakinannya untuk menentukan pilihannya.
Dari 5 penjelasan atau uraian tentang jenis pemilih ini, dalam pilkades yang calonnya langsung bersentuhan dan kedepannya untuk kemajuan desa, maka menjadi pemilih yang cerdas inilah yang paling baik. Tidak hanya memilih karena keluarga, pemberian uang banyak, atau calon yang paling ramai diperbincangkan, tetapi pemilih cerdas ini adalah pemilih yang mampu menentukan bagaimana masa depan desa dengan memilih pemimpin yang rekam jejaknya baik dan mempunyai visi misi yang jelas dan baik pula untuk kemajuan desa selama 5 tahun mendatang.
Semoga Bermanfaat
Dilansir dari : KRS'an, Sabtu, 21 Desember 2019
0 Komentar