Oleh : *M. Yazid Mar'i
IMMBOJONEGORO.OR.ID - Nabi Agung Muhammad SAW bersabda, yang artinya: "Sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebaikan, kebaikan membawa ke surga. Dan orang-orang jujur disisi Allah akan dicatat sebagai orang jujur. Dan sesungguhnya kebohongan itu membawa kejahatan, kejahatan membawa ke neraka. Dan seorang pembohong, disisi Allah akan dicatat sebagai pembohong".
Matan hadits ini memberikan pelajaran bagi muslim (orang yang menyatakan dirinya Islam), "sidqon", kejujuran mendahului "kazdiban", kebohongan. Memiliki arti bahwa berlaku jujur bagi seorang muslim adakan yang pertama dan utama. Kejujuran lah yang akan melahirkannkepercayaan. Dan kepercayaan adalah modal utama manusia untuk menghadap Tuhannya secara pribadi "nafsi-nafsi" untuk mempertanggungjawabkan prilakunya di hadapan "Hakim Agung" penguasa dan pemilik hidup dan kehidupan atas semua yang ada di alam, mengalahkan seluruh bentuk penguasa dan kekuasaan yang ada hari ini.
Karenanya tak ada lagi pada diri seorang mukmin melainkan yakin atas jaminan Allah "la takhof wala tahan", jangan takut dan jangan gentar "inallaha ma'ana" Allah bersama kita.
Itulah kehidupan seorang mukmin, ia yakin atas kuasa Tuhannya. Tidak takut lapar, tidak takut kehilangan jabatan, bahkan tak ada rasa takut kehilangan nyawanya. Karena yakin bahwa semua milik Tuhannya. Dan baginya kejujuran adalah sesuatu yang harus dilakukan tanpa sedikitpun bantahan.
Lalu setelah "sidqon" Allah mengikutinya dengan kata "Kidzaban", bukan berarti setelah jujur diikuti oleh kebohongan, melainkan mengganti kebohongan dengan kejujuran. Mengapa? Kebohongan akan menghilangkan semua nya, kebohongan mematikan hati, mematikan perasaan, mematikan rasa malu, mematikan kepercayaan. Dan Tuhan mencatatnya tanpa sedikit terlewatkan. Kebohongan telah menyuburkan prilaku korupsi yang cendrung menguntungkan pribadi, golongan, kelompok, sebaliknya telah merugikan negara, serta menghancurkan sisi-sisi kehidupan dan kemanusiaan.
Maka tak ada satupun kata bagi seorang mukmin membiarkan kebohongan mewarnai diri, keluarga, dan negeri.
#Jangan ada tempat untuk kebohongan
Hipcafe, 24 malam 25 Mei 2019
*Penulis adalah Ketua Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bojonegoro
0 Komentar