IMMBOJONEGORO.OR.ID - Membahas soal kritik - mengkritik, tentu semua orang pasti melakukan hal ini. Namum, bagaimana kritik yang kita lakukan ini? Apakah kritik kita itu justru membawa kepada perubahan yang lebih baik atau malah membawa perubahan kepada yang lebih buruk.
Semua orang pasti pernah melakukan kritik kepada orang lain. Entah itu secara langsung, lewat orang lain atau hanya kita utarakan dalam hati. Melakukan kritik terhadap orang lain, tentunya karena kita melihat kekurangan orang lain tersebut. Banyak orang yang lebih mudah melihat kekurangan orang lain dari pada melihat kekurangan kita sendiri.
"Dalam sebuah kata - kata bijak mengatakan bahwa kritik menjadikan kita lebih berkembang. Namun kenyataan yang ada justru dengan adanya kritik itu menjadi renggangnya sebuah hubungan, apalagi jika kritik itu kita arahkan kepada teman atau keluarga. Ada yang mengatakan kritik justru akan menghancurkan kepercayaan dan cinta" (womantalk.com).
Menanggapi pernyataan diatas yang penulis dapatkan dari sebuah artikel kecil dari womantalk.com memang sangat penulis rasakan dalam kehidupan yang penulis alami. Beberapa kritik yang saya lakukan terhadap teman sendiri justru malah membuat hubungan persahabatan semakin jauh, bahkan orang yang kita kritik malah membenci kita. Perbandingan itu dapat penulis utarakan antara 10 : 8. Jadi, dari 10 orang yang kita kritik, 8 diantaranya justru menjadikan hubungan persahabatan menjadi renggang.
Nah, ini ada beberapa hal yang mungkin perlu kita coba dalam persoalan kritik mengkritik. Sebelum kita mengkritik, mari kita tarik nafas dalam - dalam dan ajukan pertanyaan ini kepada diri kita sendiri :
1. Apa yang sebenarnya saya kritik?
Dalam sebuah filosofi, kita mengkritik ibarat mengarahkan jari telunjuk kita kepada orang lain. Sementara itu, 4 jari yang lainnya adalah diri kita sendiri yang kita tutupi. Sebagai suatu gambaran, ketika kita marah dengan ucapan orang lain lalu kita melakukan kritik, jangan - jangan apa yang orang lain utarakan itu memang benar ada pada diri kita. Oleh sebab itu, sebelum kita mengkritik orang lain, bolehlan kita lihat diri kita terlebih dahulu.
2. Apa sebenarnya yang menjadi masalah Anda?
Dalam melakukan kritik terhadap orang lain, tentunya kita mempunyai sebuah masalah dengan orang tersebut sehingga memicu kita untuk melakukan kritik. Apa yang kita permasalahkan? Kenapa harus sekarang? Dan kenapa harus dia? Dengan menjawab pertanyaan ini kita akan tau, apakah kritik kita ini akan membawa kepada kebaikan atau justru ada masalah pada diri kita sendiri.
3. Bagaimana Anda memahami kondisi?
Mengkritik diri sendiri sama tidak baiknya dengan mengkritik orang lain. Jadi, dari pada kita melakukan kritik, alangkah lebih baiknya kita memahami kondisi yang ada. Pemahaman akan membawa kita kepada rasa empati. Dengan saling memahami, maka rasa empati itu akan muncul dan dengan rasa empati itu akan menumbuhkan semangat kepada diri kita untuk mengubah keadaan menjadi yang lebih baik.
Semoga bermanfaat, apabila ada salah kata mohon maaf. Ini hanya sebagai bahan refleksi kita untuk bersama - sama saling memahami dan tidak mencederai orang lain karena ego kita masing - masing.
*Penulis adalah Pemuda asal Desa Sekar, Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro, alumnus STIT Muhammadiyah Bojonegoro
0 Komentar