PENA-BOJONEGORO, Pagi itu kami bersiap berangkat menuju sekolah. Kelompok 4 yang terdiri dari Saya Khoirun Nashihin M. dari Seribu Senyum, Ustad Anggar dan Ustad Pandi dari SAIM (Sekolah Alam Insan Mulia) Surabaya. Pagi itu memang sangat dingin, kami yang belum terbiasa dengan dingin yang menusuk ini kami terobos untuk bisa bertemu dengan anak-anak disekolah.
Tepat pukul 07.15 WIB kami bersama-sama berjalan menuju MI Al-Baqiyatusshalihat. Sesampai di sekolah kami disambut dengan teriakan anak-anak. “Ada pak guru baru”, “halo pak guru”, selamat pagi pak guru”, begitulah mereka saling menyapa kami secara bergantian. Selain itu, kami juga di sambut dengan reruntuhan bangunan sekolah. Selanjutnya kami di ajak oleh seorang guru untuk masuk ke salah satu ruangan. Dan kami akhirnya diskusi dengan para bapak/ibu guru. Pak Pandi membuka percakapan,”Pak kami dari Seribu Senyum dan SAIM Surabaya kloter ke 4”, lalu tersambunglah percakapan kesana-kemari dengan beberapa Bapak/Ibu Guru yang hadir pagi itu. Lalu Pak Pandi ingin mengajak siswa kelas IV untuk belajar di alam bebas/ Outdoor Class. Akhirnya kami bersama anak-anak kelas IV menuju tempat outdoor class. Dan outdorr class ini di laksanakan di sebuah kebun cengkeh ydi belakang Sekolah.
Outdoor class kali ini akan di pimpin oleh Usrad Pandi. Ustad Pandi memulai dengan membariskan siswa-siswa menjadi dua kelompok. Kelompok Satu terdiri dari siswa putra dan kelompok Dua terdiri dari siswa putri. Kelas di mulai dengan games ceria agar menggugah siswa bersemangat dalam mengikut kelas ini. Selepas games ceria kemudian Ustad Pandi memberikan tugas kepada seluruh siswa kelas IV untuk membuat cerita bergambar.
Siswa-siswa tersebut dibagi atas beberapa kelompok dan membuat cerita bergambar tersebut di bawah pohon cengkeh. Pemandangan yang menarik menurut kami, seluruh siswa Nampak senang dan ceria membuat cerita masing-masing. Tak sedikitpun terlihat mereka baru saja mengalami peristiwa besar. Senyum riang inilah yang membuat kami yakin bahwa merekamenunjukan ketegaran yang sejati. Serta mereka telah bangkit dari peristiwa yang menimpa mereka beberapa minggu yang lalu.
Di Tulis Oleh : Khoirun Nasikin
*Aktifis IMM Surabaya dan Anggota Seribu Senyum
0 Komentar