PENA-BOJONEGORO - Senin, 1 Januari 2018 tepatnya pada tahun baru 2018 dimana kebanyakan setiap manusia merayakan liburan tahun baru di tempat wisata atau tempat hiburan lainnya. Namun hal itu berbeda dengan Organisasi Mahasiswa satu ini, yaitu Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau yang disingkat IMM.
Dalam merefleksikan diri dan organisasi, kader - kader IMM melakukan pendakian di puncak tertinggi di Bojonegoro yaitu gunung Pandan. Gunung pandan sendiri adalah gunung tertinggi di Bojonegoro, tepatnya di Bojonegoro bagian selatan perbatasan antara Bojonegoro dengan Madiun.
Dalam pendakiannya, kader IMM seraya merefleksikan diri bahwa dibalik keramaian suasana kota, disudut lain terdapat kesunyian suasana alam yang jauh dari keramaian dan penuh misteri. Hal tersebut di refleksikan dalam diri dan organisasi bahwa dinamika itu banyak sisi, bagaimana kita menempatkan dan memposisikan diri agar kita mampu menempatkan posisi dimanapun dan mampu beradaptasi dengan kondisi bagaimanapun.
Beberapa hal menarik dari seorang kader IMM dalam pendakian. Layaknya manusia normal, ketika dia melihat seseorang bertubuh besar dan gemuk, dan orang itu ingin melakukan pendakian. Wajar jika bertanya, Apakah kamu yakin ingin mendaki? Soerang bertubuh besar dan gemuk itu menjawab, "Kalau gak yakin buat apa saya sampai disini", jawaban yang menjadi muhasabah diri, artinya bagaimanapun kondisi dan keadaan, kalau itu sudah kita niatkan dalam hati, pasti bisa. Dan akhirnya, pria gemuk dan besar itu mampu mendaki sampai puncak dan selamat sampai kembali dengan wajah tersenyum.
Hal yang kedua ditunjukkan ketika awal memulai perjalanan dan tak sampai - sampai, rasa mengeluh itu selalu menghampiri. Bahkan keluh kesah itu berulang - ulang disampaikan. Sampai akhirnya sampai di puncak dan merasa lega, namun perjalanan belum selesai masih harus turun dari gunung. Bergegas dengan cepat ketika turus agar segera usai pendakiannya dan sampailah di bawah. Keesokan harinya baru sadar bahwa perjslanannya kemarin itu mempunyai banyak cerita yang akhirnya membuat bahagia karena telah mengukir cerita dalam hidupnya. Jika di refleksikan dalam organisasi, proses itu amatlah penting, tiada proses yang mudah, pasti akan ada banyak halangan dan rintangan terutama dari diri sendiri, namun hasil tidak akan menghianati proses. Dibalik proses yang melelahkan akan ada hasil yang memuaskan.
Semoga bukit gunung pandan ini mampu menjadi refleksi diri yang memberi makna. Dan IMM selalu berbuat untuk ummat.
Fastabiqul khairat,
1-1-2018
Gunung Pandan, Sekar Bojonegoro
IMM Bojonegoro
0 Komentar