Oleh : IMMawan AINUN NAJIB
Kabid. Riset & Pengembangan Keilmuan
IMM-BOJONEGORO - Mengulas kembali pembahasan sebelumnya tentang dunia menulis. Kita akan memulai pembahasan mengenai tulisan yang sering disepelehkan sebagian orang. Tulisan yang isinya lebih sering mengarah kepada kebohongan. Bukan. Kita tidak membahas tentang bergosip atau bahkan memfitnah. Tapi, hal lain.
Baiklah, jika kita mengingat kembali pelajaran bahasa Indonesia maka kita akan mendapat berbagai macam bentuk tulisan. Salah satunya adalah Fiksi yang bisa berupa Fabel, cerpen atau bahkan novel. Yang mana isi dalam tulisan tersebut lebih cendrung kepada imajinasi dari si pengarang yang tentu saja isinya kebanyakan adalah bermacam kebohongan. Mulai dari kebohongan yang bisa dinalar akal sehat sampai dengan kebohongan yang tidak bisa dibayangkan.
Kemudian, bagaimana dengan kita sebagai Mahasiswa? Tentunya kita lebih tertarik kepada tulisan-tulisan yang berbai ilmiyah yang mengandung unsur penelitian. Akan tetapi, kita juga tidak boleh menyepelehkan kekuatan kebohongan dari fiksi yang dibuat oleh beberapa orang. Ada beberapa karya fiksi yang mampu menginspirasi dan mengubah seseorang. Tidak hanya itu, bahkan ada juga yang mampu mengubah suatu masyarakat. Bagiamna bisa? Tentu saja, dalam hal ini kita juga harus jujur dalam menulis karya fiksi kita. Jujur dalam hal ini adalah menulis sesuai dengan apa yang ingin kita sampaikan. Bukan hanya sekedar mengikuti pasar atau ikut trend. Lalu, jika tidak laku? Ada banyak media mendukung seiring perkembangan jaman. Kita bisa menulisnya di media sosial milik kita. Mempublikasikannya. Yang terpenting adalah tujuan kita. Bukan sekedar membuat diri kita terkenal yang penting. Tapi, bagaimana membuat seseorang yang membaca tulisan kita memiliki suatu pemahaman yang baru, bagaimana seseorang yang membaca tulisan kita mampu menarik napas dalam, berfikir. Atau, bagaimana membuat seseorang tulisan kita tersenyum, terharu setelah membaca tulisan kita..
Selamat menulis! Menulislah walau kata orang tulisan kita jelek! Menulis lah selama itu mampu menginspirasi!
Ainun Najib
0 Komentar