Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Pasang Iklan Dsini

Hidup Dengan Keterbatasan, Ini Harapan Ibu Tamyas

(Foto : Getekan, alat yang digunakan untuk penyeberangan)

Oleh : *Danial Wahyu Al-Haqqy

IMMBOJONEGORO.OR.ID, MARGOMULYO - Desa Kalangan merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro. Desa ini adalah salah satu desa yang bertitik di perbatasan antara kabupaten Bojonegoro dan kabupaten Ngawi. Kearifan lokal masih sangat dijunjung. Kerukunan, gotong royong, serta peduli terhadap sesama sangat bisa kita jumpai di sini. 

Namun di Desa ini ada salah satu keluarga yang kondisinya perlu kita ketahui bersama. Keluarga tersebut adalah keluarga dari Ibu Tamyas. Beliau bertempat tinggal di samping sungai Bengawan Solo dan di depan rumahnya terdapat anak sungai cabang dari Benganwan Solo. Beliau berumur 51 tahun dan mempunyai 3 orang anak perempuan selama 22 tahun bertempat tinggal di situ. 

Rumah Ibu Tamyas berada di Utara anak sungai Bengawan Solo. Anak sungai itu memisahkan antara letak rumah beliau dengan rumah warga sekitar. Namun, secara umum jika ada sungai di situ pasti ada jembatan yang berfungsi sebagai penghubung. Maka di sungai ini alat penghubungnya masih berupa getekan yang bertenaga tali. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap kenyamanan keluarga Ibu Tamyas. Ketika air sungai meluap, beliau tidak bisa beraktifitas dikarenakan aliran yang terlalu deras serta terkadang getekannya terbawa arus dan hilang. Terlebih lagi, dampak itu juga berpengaruh terhadap salah satu anaknya yang masih duduk di bangku kelas 5 SD. Letak sekolah yang berada di selatan sungai, maka ketika banjir anaknya terpaksa tidak bisa berangkat ke sekolah.

Saat saya jumpai tadi pagi (Ahad, 24/2), dengan wajah kesabaran dan keluguan Ibu - ibu desa, Ibu Tamyas berkata bahwa pernah mendengar tahun 2015 akan dibangun jembatan. Namun sampai saat ini hal tersebut serasa dongeng. 5 tahun tak terealisasikan dan tidak ada perbaikan sama sekali. Hari ini dan hari - hari berikutnya beliau selalu berharap agar pembangunan jembatan segera direalisasikan. Beliau memimpikan kelancaran dalam beraktifitas sehari - hari serta melihat si Anak berangkat sekolah tanpa harus manarik getekan dengan tali. Kemudian jika jembatan sudah dibangun, Ibu Tamyas beranggapan bahwa akan ada tetangga baru yang bisa diajak ngobrol, bersenda gurau disisa umurnya.

*Penulis adalah Ketua Umum Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Bojonegoro

Reactions

Posting Komentar

2 Komentar

  1. apakah kita dengan memberikan info kepada beliau-beliau yang seharusnya bertanggung jawab pada hal tersebut cukup kita katakan sebagai wujud Mahasiswa=Penyambung lidah rakyat. hehehehehe... Mohon Penjelasan dan Sarannya Temen-Temen..?

    BalasHapus
Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)