Ahad (29/7) lalu, Bidang RPK (Riset Pengembangan Keilmuan) Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Bojonegoro mengadakan kajian rutin. Kajian kali ini tergolong kajian yang cukup istimewa, dimana materi kajian ini di isi oleh ketua korps Instruktur IMM Surabaya yakni IMMawan Khoirun Nasikhin.
Diskusi pada sore itu di ikuti oleh semua kader IMM dari setiap komisariat yang ada di bojonegoro, yakni Komisariat Salman Al-Faritsi, Komisariat Ahmad Dahlan, Komisariat IKIP PGRI Bojonegoro dan Komisariat Asy - Syifa. Seluruh peserta diskusi terlihat begitu antusisas mengikuti kajian yang di sampaikan oleh pemateri. “kajian ini cukup menarik, selain pemateri yang memiliki segudang pengalaman. Pembawaan materi yang di sampaikan juga sangat menarik sehingga teman - teman mampu faham dan menikmatinya” ungkap Prasetyo selaku peserta dari Komisariat Ahmad Dahlan.
IMMawan Nasikhin menyampaikan materi berupa “3 dimensi kader”. Ia memaparkan bahwa kader IMM itu harus tampil aktif di masyarakat, mulai dari keagamaan, keilmuan, dan tak lupa dari segi humanitas pula. Hal ini di singgung oleh IMMawan Nasikhin pada saat mukadimah dengan menyampaikan 1 ayat dari Al - Qur’an surat Adz Dzariyat ayat 56 yang artinya “Dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku”.
Selain itu pemateri juga mengharapkan seluruh kader IMM Bojonegoro agar tidak kalah saing dengan kader IMM daerah lain. Di akhir diskusi IMMawan Nasikhin juga membuat candaan “ Kemenangan yang sejati bukanlah ketika kita mendapat medali emas, perak, ataupun perungu dalam olimpiade. Melainkan ketika kita mampu memenangkan Immawati”. Seluruh peserta pun tertawa mendengar candaan tersebut. (Ayk)
0 Komentar