Salam hangat dibawah sinar rembulan
Dulu kita sangat erat di awal masta,
Kita bercanda ria hingga larut malam, bermain air, tali dan tepung.
Masa pun tergerus oleh jam, hari dan minggu.
Kita dilatih menjadi seorang pemimpin,
Teringat di pagi yang sunyi mereka menuntun kita di tengah gelapnya malam yang berselimut dinginya pagi.
Kita menangis bersama dibawah sinar rembulan yang bertikar embun,
Kini minggu pun berubah menjadi bulan,
Kita kembali saling sapa, tegur dan tertawa, hingga kita tidak sadar telah di lenakan akan ego durjana.
Kini aku duduk termenung..
Mengingat masa dimana kita tertawa bersama,
Mengabdi di masyarakat, berdebat dan berjuang bersama.
Sunggu besar harapanku..
Cukup sederhana,
Suatu saat kita kembali tertawa bersama di rumah juang
Membawa kader kader kita
Mendidik mereka agar lebih baik dari perjuangan kita.
Salam cinta dari saya untuk allah swt pencipta alam semesta.
Bojonegoro, 03 Mei 2018
Oleh : AY
0 Komentar