Oleh : Ovita Iriani Monika Sari
Bagi seorang aktivis dakwah tidaklah mungkin berani sedikit saja menyentuh kata pacaran karena hal tersebut masuk kategori zina. Lantas apa yang harus dilakukan jika kita menemukan sosok yang dapat membuat kita semakin taqwa yah anggap saja seorang yang di idam-idamkan untuk menjadi pendamping hidup?
Sahabatku, engkaupun tidak perlu takut atau gelisah. Karena sesungguhnya pertemuanmu dengannya bukanlah sebuah kebetulan melainkan bagian dari takdir Allah. Lalu sekarang tanyakan pada dirimu sudah siapkah engkau untuk menikah. Jika sudah siap maka menikahlah. Jika engkau seorang pria yang saleh maka datang kerumahnya dan pinanglah. Tapi bagaimana jika belum siap menikah? Maka berlindunglah kepada Allah. Tetap menjaga hubungan persaudaraan sesama aktivis dan menjaga pandangan sambil terus memperbaiki diri.
Jika engkau seorang akhwat maka jangan pula takut, dan gelisah lantaran ada yang mengatakan bahwa posisi wanita hanya menunggu. tahukah engkau kisah ibunda khadijah? Sungguh salut saya. Beliau berani melakukan pinangan terlebih dulu kepada seorang laki - laki yang telah di akui kesalehannya. Inilah sosok wanita mulia yang berusaha memutus belenggu setan yang hendak memperdayainya.
Sahabatku semua yang shaleh dan shalehah. Janganlah sampai kita berzina dalam dakwah. Lakukan cara2 yang halal untuk menjadi halal.
Di akhir tulisan ini. Ingin ku sampaikan. Janganlah takut jatuh cinta IMMawan dan IMMawati. Dan ingatlah cinta itu sesuatu hal yang suci yang datangnya dari Allah. Cintailah Allah maka engkau akan dipertemukan dengan orang - orang yang meleburkan cintanya kpda Allah.
01 september 2017
#IMMjatuhcint
#cintasuci
#cintasuci
0 Komentar